PLN Prioritaskan Ekspor Listrik EBT dari Sumatra ke Jawa, Ini Caranya

Nadya Zahira
16 November 2023, 13:58
Foto udara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hidro di Kawasan Adat Muara Langkap dan Rencong Telang, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Senin (27/2/2023). Masyarakat adat Muara Langkap menuntut pembangunan PLTA di kawasan ada
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/tom.
Foto udara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hidro di Kawasan Adat Muara Langkap dan Rencong Telang, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Senin (27/2/2023). Masyarakat adat Muara Langkap menuntut pembangunan PLTA di kawasan adat mereka dilakukan secara transparan dan memperhatikan dampak lingkungan.

PT PLN (Persero) akan membangun transmisi listrik super grid hijau untuk mengatasi ketidakcocokan lokasi sumber daya energi baru dan terbarukan (EBT) dengan pusat permintaan. Salah satu yang menjadi prioritas adalah bagaimana mengirimkan listrik dari pembangkit EBT di Sumatra ke Jawa.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini sebagian besar sumber EBT berada di pulau Jawa. Sementara permintaan tertinggi listrik berada di Jawa. 

"Adanya mismatch lokasi EBT dengan epicentrum of demand ini, harus diatasi dengan green supergrid yang dikolaborasikan Ditjen Ketenagalistrikan dengan RUPTL," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Komisi VII DPR, Rabu (15/11). 

Super grid adalah ialah infrastruktur kelistrikan yang membentang dari barat ke timur. Infrastruktur ini akan menyambungkan lima area utama kelistrikan di Indonesia.

Menurut Darmawan, PLN akan berkolaborasi dengan  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk merencanakan pembangunan super grid. Dia berharap adanya program tersebut bisa mengoptimalkan potensi EBT di Indonesia.

Selain itu, Darmawan mengatakan pemerintah dan PLN telah menyepakati penambahan pembangkit sebesar 75% yang berasal dari EBT dan 25% dari gas sampai 2040. Skenario tersebut terangkum dalam skema Accelerated Renewable Energy Development (ARED), di mana pengembangan sistem interkoneksi listrik bersih antar pulau super grid hijau.

Dengan pembangunan tersebut, penambahan kapasitas pembangkit EBT bisa meningkat dari 22 gigawatt (GW) menjadi 61 GW pada 2040. Salah satu prioritas tinggi adalah menyambungkan transmisi listrik Sumatra dan Jawa

"Bagaimana potensi hidro dalam skala yang cukup besar, terutama di daerah-daerah Sumatra bagian utara, Aceh dan Pantai Barat Sumatra ini semuanya bisa dibangun dan kemudian produksi listriknya bisa disalurkan ke pulau Jawa," kata dia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...